Kamis, 03 Januari 2013



Nama : Desmonda Putri Chika / 12140110005

 Catatan Kaki

Komunikasi Sosial
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Setiap manusia pasti membutuhkan komunikasi untuk dapat menjalin relasi dengan makhluk lain.  Menurut Roben. J. G., “Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan.”[1] Komunikasi terdiri dari empat fungsi dan salah satunya adalah komunikasi sosial.
Komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, mengaktuaalisasikan diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain.[2] Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia hadapi. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimana makan, minum, berbicara sebagai manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradab, karena cara – cara berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi.[3]
Elemen-elemen dalam interaksi sosial mencakup behavior, act, action, dan practice serta adanya proses pertukaran pengalaman masing pribadi serta dalam interaksi sosial terdapat hal yang kemudian disebut sebagai manifestasi dalam arti perilaku yang spesifik yang diterima pelaku interaksi tersebut dan laten dalam arti dampak yang kemudian menjadi sebuah alasan yang menjelaskan pemahaman dari manifestasi interaksi tersebut. Rummel menjelaskan dalam hal ini bahwa “ moreover, that which defines manifest behaviors or interactions as social is a latent, an underlying towards another self.[4]
Pada satu sisi, komunikasi merupakan mekanisme untuk menyosialisasikan norma – norma budaya masyarakat, baik secara horisontal, dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara vertikal, dari suatu generasi kepada generasi berikutnya.[5] Pada sisi lain, budaya menetapkan norma – norma (komunikasi) yang dianggap sesuai untuk suatu kelompok.


[1] Margareth, “Komunikasi”, dalam http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-komunikasi, diunduh pada 08 Desember 2012, pkl 12.12, di Tangerang.
[2] Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Bandung : Remaja Rosdakarya,2008) hlm.5.
[3] Ibid., hlm.6.
[4] Rabiahal, http://rabiahal.wordpress.com/2007/11/16/bb/ ,  diunduh pada 08 Desember 2012, pkl 12.14, di Tangerang.
[5] Deddy Mulyana, op.cit., hlm.7.




 Catatan perut


Komunikasi Sosial
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Setiap manusia pasti membutuhkan komunikasi untuk dapat menjalin relasi dengan makhluk lain.  Menurut Roben. J. G. dalam http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-komunikasi yang diunduh pada 8 Desember 2012, pkl 10.23, di Tangerang, komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan . Ada empat fungsi komunikasi dan salah satunya adalah komunikasi sosial.
Menurut Deddy Mulyana (2008 : 5),“Komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, mengaktualisasikan diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain”. Selanjutnya, ia menjelaskan komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia hadapi. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimana makan, minum, berbicara sebagai manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradab, karena cara – cara berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi (2008 : 5).
Elemen-elemen dalam interaksi sosial mencakup behavior, act, action, dan practice serta adanya proses pertukaran pengalaman masing pribadi serta dalam interaksi sosial terdapat hal yang kemudian disebut sebagai manifestasi dalam arti perilaku yang spesifik yang diterima pelaku interaksi tersebut dan laten dalam arti dampak yang kemudian menjadi sebuah alasan yang menjelaskan pemahaman dari manifestasi interaksi tersebut. Berdasarkan pendapat Rummel dalam http://rabiahal.wordpress.com/2007/11/16/bb/  yang diunduh pada 8 Desember 2012, pkl 10.24, di Tangerang, ia menjelaskan bahwa “ moreover, thet wich defines manifest behaviors or interactions as social is a latent, an underlying towards another self.”
Menurut Deddy Mulyana (2008 : 7) pada satu sisi, komunikasi merupakan mekanisme untuk menyosialisasikan norma – norma budaya masyarakat, baik secara horisontal, dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara vertikal, dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. Pada sisi lain, budaya menetapkan norma – norma (komunikasi) yang dianggap sesuai untuk suatu kelompok.






DAFTAR PUSTAKA
Margareth. 2009. “Komunikasi”.
Dalam http://www.scribd.com/doc/17403518/ pengertian-komunikasi.
16 Juli. Sulawesi Utara.
Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar .
Bandung : Remaja Rosdakarya.
 Rabiahal. 2007. “Komunikasi Sosial dan Interaksi”.
Dalam http://rabiahal.wordpress.com/2007/11/16/bb/ .
16 November. Jakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar