Rabu, 09 Januari 2013

Tugas Stefani 12140110029


Stefani  
12140110029
Fungsi Komunikasi
Banyak orang yang melayangkan pertanyaan tentang apa fungsi komunikasi. Mengapa kita perlu berkomunnikasi, apa manfaanya dan pertanyaan lainnya? Menurut Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson [1] komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi keselamatan fisik, meninggkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita kepada orang lain, dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. Selanjutnya, kita akan membahas tentang empat fungsi komunikasi menurut William I. Gorden.[2] Keempat fungsi tersebut, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental. Fungsi-fungsi tersebut tidaklah independen, maksudnya fungsi satu dengan yang lainnya saling bergantung satu sama lain. Gordon I. Zimmerman[3] juga merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan komunikasi menjadi dua kategori besar. Kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita misalnya untuk  memberi makan dan pakaian kepada diri sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi, komunikasi mempunyai isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaiman hubungan kita dengan orang lain. Sumber lain, menurut Rudolph F. Verderber[4] bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi  pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak sesuatu pada saat tertentu. Berikut tujuan-tujuan dalam berkomunikasi[5] :
1.      mempelajari atau mengajarkan sesuatu,
2.      memengaruhi perilaku seseorang,
3.      mengungkapkan perasaan,
4.      menjelaskan perilaku sendiri,
5.      berhubungan dengan orang lain, dan
6.      menyelesaikan sebuah masalah atau konflik.
Komunikasi adalah bagian terpenting dalam hidup kita, tanpa komunikasi kita tidak bisa hidup, dan mewariskan budaya kita ke generasi mendatang.



[1] Dedi Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung:Remaja Rosdakarya,2008), hlm. 5.
[2] Ibid.
[3] Riska, “Fungsi Komunikasi”, dalam http://www.riskacorners.blogspot.com, diunduh pada 8 Desember 2012, pkl. 11.07, di Jakarta.
[4] Dedi Mulyana, loc.cit.
[5] Mbegedut, “Macam Tujuan-Fungsi Dasar Komunikasi”, dalam http://mbegedut.blogspot.com, diunduh pada 8 Desember 2012, pkl. 11.33, di Jakarta.

Stefani
12140110029

Fungsi Komunikasi
Banyak orang yang melayangkan pertanyaan tentang apa fungsi komunikasi. Mengapa kita perlu berkomunnikasi, apa manfaanya dan pertanyaan lainnya? Menurut Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson(2008a:5) komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi keselamatan fisik, meninggkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita kepada orang lain, dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. Selanjutnya, kita akan membahas tentang empat fungsi komunikasi menurut William I. Gorden(2008a:5). Keempat fungsi tersebut, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental. Fungsi-fungsi tersebut tidaklah independen, maksudnya fungsi satu dengan yang lainnya saling bergantung satu sama lain. Gordon I. Zimmerman dalam artikel “Fungsi-fungsi Komunikasi” http://www.riskacorners.blogspot.com juga merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan komunikasi menjadi dua kategori besar. Kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita misalnya untuk  memberi makan dan pakaian kepada diri sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi, komunikasi mempunyai isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaiman hubungan kita dengan orang lain. Sumber lain, menurut Rudolph F. Verderber(2008b:5) bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi  pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak sesuatu pada saat tertentu. Berikut tujuan-tujuan dalam berkomunikasi pada artikel “Tujuan Komunikasi” dalam http://mbegedut.blogspot.com :
1.      mempelajari atau mengajarkan sesuatu,
2.      memengaruhi perilaku seseorang,
3.      mengungkapkan perasaan,
4.      menjelaskan perilaku sendiri,
5.      berhubungan dengan orang lain, dan
6.      menyelesaikan sebuah masalah atau konflik.
Komunikasi adalah bagian terpenting dalam hidup kita, tanpa komunikasi kita tidak bisa hidup, dan mewariskan budaya kita ke generasi mendatang.



Stefani
12140110029
DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, dedi. 2008. Ilmu Komunikasi  Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Riska.2011.“Fungsi Komunikasi”. Dalam http://wwww.riskacorners.blogspot.com. 11 Juni.
Jakarta.
Mbegedut. 2012“Macam tujuan-fungsi dasar komunikasi”. Dalam http://mbegedut.blogspot.com.
            8 Desember. Jakarta.


Stefani
12140110029

HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir berjudul  “Hubungan Pendidikan dan Ekonomi Penduduk Ibu Kota dengan Angka Kemiskinan dan Pertumbuhan Daerah Pemukiman Kumuh” oleh Stefani ini telah disetujui untuk diajukan dalam Sidang Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara.
Oleh:

Dosen Pembimbing I,                                                                                 Dosen Pembimbing II,


 Novita Damayanti, M.Si.                                                                         Ambang Priyonggo, M.A.



Stefani 
12140110029

HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Hubungan Pendidikan dan Ekonomi Penduduk Ibu Kota dengan Angka Kemiskinan dan Pertumbuhan Daerah Pemukiman Kumuh” telah diujikan pada hari Kamis, tanggal 20 Desember 2012, pukul 10.30 s.d. 14.00 dengan susunan penguji sebagai berikut.

Nama                                                                                                               Tanda Tangan
1.      Ambang Priyonggo, M.A./Pembimbing
2.      Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum./Penguji I
3.      Aryaning Arya Kresna, M.Hum./Penguji II

Disahkan oleh
Ketua Program Studi
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Multimedia Nusantara                                  Dekan Universitas Multimedia Nusantara
                                                                            


Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si.                                                      Ir. Andrey Andoko, M.Sc. 



Stefani
12140110029
Halaman Judul

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN EKONOMI PENDUDUK IBU KOTA
DENGAN ANGKA KEMISKINAN DAN PERTUMBUHAN
 DAERAH PEMUKIMAN KUMUH




SKRIPSI

Disampaikan kepada Universitas Multimedia Nusantara
Program Studi Ilmu Komunikasi sebagai Bagian dari Persyaratan untuk Memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi (S1)

Stefani
12140110029

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2016


Stefani
12140110029
KATA PENGANTAR

Hal yang paling berharga di dalam kehidupan ini adalah waktu. Setiap detiknya berharga. Terkadang kita tidak ingin waktu cepat berlalu, tetapi terkadang kita sangat ingin melewati waktu itu dengan cepat. Ketika kenangan manis yang kita lewati, kita tidak ingin itu cepat berakhir. Namun, ketika tertimpa suatu masalah, kita ingin waktu itu dilewati saja. Ketika diberi pelajaran hidup, kita diajarkan untuk menghargai setiap waktu yang diberikan dan bersyukur. Oleh karena itu, penulis sangat bersyukur atas waktu yang masih diberikan oleh Tuhan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pendidikan dan Ekonomi Penduduk Ibu Kota dengan Angka Kemiskinan dan Pertumbuhan Daerah Pemukiman Kumuh” yang ditujukan kepada Program Strata I, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.
Skripsi dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah Ibu kota Jakarta untuk mengetahui angka kemiskinan dan mengetahui hubungannya dengan pendidikan dan ekonomi penduduk ibu kota. Hal ini bermanfaat agar pemerintah dapat mencari jalan pemecahan masalah. Selain itu, skripsi ini juga membahas tentang jumlah pengangguran ibu kota dan semua aspek mengenai perekonomian masyarakat miskin ibu kota. Penulis ingin mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan dukungan ketua RT dan RW daerah pemukiman kumuh yang sudah membantu penulis dalam penelitian di lapangan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang telah memberi inspirasi bagi penulis, dan memberi dukungan melalui fasilitas pendidikan,
2.      Ir. Andrey Andoko, M.Sc., Dekan Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara,
3.      Dra. Bertha Sri Eko, M., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara, yang menjadi inspirasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
4.      Novita Damayanti, M.Si. dan Ambang Priyonggo, S.S., M.A. yang membimbing penyusunan skripsi penulis, dan
5.      Aryaning Arya Kresna, M.Hum. dan Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang sudah meluangkan waktu untuk menguji skripsi ini.
Penulis juga berterimakasih kepada keluarga, teman-teman, dan pihak lain yang memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaaat bagi banyak orang dan dapat menjadi catatan bagi pemerintah untuk membenahi ibu kota Jakarta.

Tangerang, Desember 2016

Penulis








Hendra


KATA PENGANTAR
            Menjadi anak Tuhan Yang Mahakasih itu sangat beruntung karena dilimpahi inspirasi yang sungguh tidak terhingga sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Intensitas Komunikasi Vertikal terhadap Kenyamanan Kerja”. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih kepada karena dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan kepada Program Sastra 1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.
            Skripsi ini dapat menjadi sumber informasi mengenai komunikasi sebagai kenyamanan kerja. Dengan demikian, informasi tentang komunikasi ini sangat berfungsi bagi semua orang. Selain itu, dalam skripsi ini juga dibahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi.
Banyak pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:
1.      Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara.
2.      Ir. Andrey Andoko, M.Sc., Dekan Universtas  Multimedia Nusantara, yang telah menjadi inspirasi untuk penulis,
3.      Dra. Bertha Sri Eko Murtiningsih, M.Si., Kepala Prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara, yang telah menerima penulis dengan baik untuk berkonsultasi,
4.      Niknik M Kuntarto, S.Pd., M.Hum., yang mengajar tata cara menulis skripsi dengan benar.
Penulis juga mengucap terima kasih kepada keluarga: Ibu dan Bapak tersayang yang selalu mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skirpsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi, bagi para pembaca.
                                                                                                Tanggerang, Januari 2016

Penulis


HALAMAN PERSETUJUAN
            Laporan Tugas Akhir tentang “Pengaruh Intensitas Komunikasi Vertikal terhadap Kenyamanan Kerja” oleh Hendra ini telah disetujui untuk diajukan dalam Sidang Ujian Akhir Universitas Multimedia Nusantara.

Oleh:

Dosen Pembimbing I,                                                             Dosen Pembimbing II,



Ambang Priyonggo, M.A.                                                    Niknik M.Kuntarto, S.Pd., M.Hum.

HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Intensitas Komunikasi Vertikal terhadap Kenyamanan Kerja” telah diujikan pada hari Rabu, tanggal 10 Januari 2016, pukul 13.00 s.d. 15.00 dengan susunan penguji sebagai berikut.

Nama                                                                                                                     Tanda Tangan
1. Ambang Priyonggo, M.A./Pembimbing
2. Bonifacius Henddar Putranto, M.Hum/Penguji I
3. Yohanes Langgar Billy, M.M./Penguji II

Disahkan oleh
Ketua Jurusan                                                                                
Ilmu Komunikasi                                                                            
Universitas Multimedia Nusantara                                                          
Dekan

Dra. Bherta Sri Eko Murtiningsih, M.Si.                                             Ir.Andrey Andoko, M.Sc.


Minggu, 06 Januari 2013

judul dan halaman pengesahan


Fransisca 12140110022
PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP KEMAJUAN KOMUNIKASI MASSA

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2f/Logo_UMN_LowRes.jpg

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Fransisca
12140110022

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATION
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2016

HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir tentang “Pengaruh Teknologi terhadap Kemajuan Komunikasi Massa” oleh Fransisca ini telah disetujui untuk diajukan dalam Sidang Skripsi Universitas Multimedia Nusantara.
Oleh :



DosenPembimbing I,                                                              DosenPembimbing II,

Aryaning Arya Kresna, S.Fil., M Hum.                                               Dra. Nathalia Nursiti, M.A.

catatan perut dan daftar pustaka


 Fransisca 12140110022
Ilmu Komunikasi : Pentingnya Peran Public Relation
Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang telah kita lakukan sejak kita masih berada di dalam kandungan. Dengan ibu kita berbicara dengan perutnya, menempelkan alat musik pada perutnya, agar janin bisa merasakan ketenangan pada saat mendengar musik tersebut. Itu semua adalah komunikasi. Di zaman sekarang ini, komunikasi amatlah penting dalam kehidupan kita, apabila tidak ada komunikasi yang baik dan benar tidak akan terjalin hubungan yang baik pula, apabila tidak ada hubungan yang baik maka, tidak akan ada perkumpulan orang dengan tujuan dan visi misi yang sama. Muhamad Mufid ( 2007 : 3 ) mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses dimana individu – dalam hubungannya dengan orang lain, kelompok, organisasi atau masyarakat – merespons dan menciptakan pesan untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lai.
Charles Bonar Sirait ( 2008a : 16 ) berpendapat bahwa dalam menyampaikan sebuah informasi, diperlukannya etika berbicara, tidak boleh menggunakan bahasa informal. Menggunakan bahasa dan kata-kata yang tepat merupakan cara berkomunikasi untuk tahapan dasar, atau menurut istilah pakar peneliti pemasaran Belanda, Geert Hotstede low context. Penggunaan bahasa sangatlah penting, oleh karena itu, dibuatlah mata kuliah ilmu komunikasi, dimana kita  bisa belajar untuk menyusun kata demi kata yang akan kita ucapkan, dan bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dalam ilmu komunikasi terdapat pembagian jurusan yang lebih spesifik, yaitu public relation, jurnalistik, dan broadcast. Public relation adalah komunikasi langsung antara satu individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok, atau bisa juga komunikasi secara intrapersonal.
Public berarti Publik ( umum ), sedangkan relation adalah relasi ( hubungan ) sehingga public relation adalah hubungan umum antar masyarakat. Public relation juga tidak berdiri sendiri atau seorang saja, melainkan sebuah organisasi yang terdapat sejumlah orang di dalamnya dengan tujuan yang sama. Salah satunya adalah public speaking. Public speaking merupakan orang yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada publik dengan cara berbicara di depan orang banyak. Pendapat lain dari Charles Bonar Sirait ( 2008b : 16 ) yaitu Public speaking dapat menjadi sarana untuk memperbanyak jumlah teman, kolega, kenalan, dan lain-lain. Semakin banyak relasi yang kita kenal, maka akan semakin maju sebuah organisasi public relation tersebut. Firsan Nova ( 2009a : 31 ) menuliskan pada 1923, mendiang Edward Bernays ( salah satu konsultan public relationdari Amerika ) menjelaskan fungsi konsultan public relation, yaitu membangun persepsi positif terhadap suatu produk, organisasi, atau individu. Firsan Nova ( 2009b : 27 ) juga menuliskan pendapat dari salah seorang wanita yang bekerja sebagai PR, ia mengatakan “sekarang iklan saja tidak cukup tetapi perusahaan swasta harus mengkomunikasikan produknya baik barang dan jasa kepada masyarakat melalui strategi PR yang jitu,” kata Magdalena.

DAFTAR PUSTAKA

Bonar Sirait, Charles. 2008. The Power of Public Speaking.
   Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Mufid, Muhamad. 2007. Komunikasi & Regulasi Penyiaran.
   Jakarta: Kencana

 Nova, Firsan. 2009. CRISIS Public Relation.
   Jakarta: Grasindo