Kamis, 03 Januari 2013

Tugas Catatan Kaki


Fransisca – 12140110022
Ilmu Komunikasi : Pentingnya Peran Public Relation
Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang telah kita lakukan sejak kita masih berada di dalam kandungan. Di zaman sekarang ini, komunikasi amatlah penting dalam kehidupan kita, apabila tidak ada komunikasi yang baik dan benar maka, tidak akan terjalin hubungan yang baik pula. Komunikasi merupakan proses di mana individu – dalam hubungannya dengan orang lain, kelompok, organisasi atau masyarakat – merespons dan menciptakan pesan untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain[1]. Dalam menyampaikan sebuah informasi, diperlukannya etika berbicara, tidak boleh menggunakan bahasa informal. Menggunakan bahasa dan kata-kata yang tepat merupakan cara berkomunikasi untuk tahapan dasar, atau menurut istilah pakar peneliti pemasaran Belanda, Geert Hotstede low context[2].
Penggunaan bahasa sangatlah penting, oleh karena itu, dibuatlah mata kuliah ilmu komunikasi, di mana kita  bisa belajar untuk menyusun kata demi kata yang akan kita ucapkan, dan bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dalam ilmu komunikasi ada juga public relation . Public relation adalah komunikasi langsung antara satu individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Public berarti Publik ( umum ), sedangkan relation adalah relasi ( hubungan ) sehingga public relation adalah hubungan umum antar masyarakat. Public relation juga tidak berdiri sendiri atau seorang saja, melainkan sebuah organisasi yang terdapat sejumlah orang di dalamnya dengan tujuan yang sama. Salah satunya adalah public speaking.
Public speaking merupakan orang yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada publik. Public speaking dapat menjadi sarana untuk memperbanyak jumlah teman, kolega, kenalan, dan lain-lain[3]. Semakin banyak relasi yang kita kenal semakin terpercaya. Pada 1923, mendiang Edward Bernays ( salah satu konsultan public relation dari Amerika ) menjelaskan fungsi konsultan public relation, yaitu membangun persepsi positif terhadap suatu produk, organisasi, atau individu[4]. “ sekarang iklan saja tidak cukup tetapi perusahaan swasta harus mengkomunikasikan produknya baik barang dan jasa kepada masyarakat melalui strategi PR yang jitu,” kata Magdalena[5].


[1] Muhamad Mufid, Komunikasi & Regulasi Penyiaran ( Jakarta : Kencana, 2007), hlm.3.
[2] Charles Bonar Sirait, The Power of Public Relation ( Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008 ), hlm. 16.
[3] Ibid., hlm.14.
[4] Firsan Nova, Crisis Public Relations ( Jakarta : Grasindo, 2009), hlm.31.
[5] Ibid., hlm.27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar