Fransisca – 12140110022
Ilmu Komunikasi : Pentingnya Peran Public Relation
Komunikasi
merupakan suatu kegiatan yang telah kita lakukan sejak kita masih berada di
dalam kandungan. Di zaman sekarang ini, komunikasi amatlah penting dalam
kehidupan kita, apabila tidak ada komunikasi yang baik dan benar maka, tidak
akan terjalin hubungan yang baik pula. Komunikasi merupakan proses di mana
individu – dalam hubungannya dengan orang lain, kelompok, organisasi atau
masyarakat – merespons dan menciptakan pesan untuk berhubungan dengan
lingkungan dan orang lain[1].
Dalam menyampaikan sebuah informasi, diperlukannya etika berbicara, tidak boleh
menggunakan bahasa informal. Menggunakan bahasa dan kata-kata yang tepat
merupakan cara berkomunikasi untuk tahapan dasar, atau menurut istilah pakar
peneliti pemasaran Belanda, Geert Hotstede low context[2].
Penggunaan
bahasa sangatlah penting, oleh karena itu, dibuatlah mata kuliah ilmu
komunikasi, di mana kita bisa belajar
untuk menyusun kata demi kata yang akan kita ucapkan, dan bisa menggunakan
bahasa yang baik dan benar. Dalam ilmu komunikasi ada juga public relation . Public
relation adalah komunikasi langsung antara satu individu dengan individu,
individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Public berarti Publik
( umum ), sedangkan relation adalah relasi ( hubungan ) sehingga public
relation adalah hubungan umum antar masyarakat. Public relation juga tidak
berdiri sendiri atau seorang saja, melainkan sebuah organisasi yang terdapat
sejumlah orang di dalamnya dengan tujuan yang sama. Salah satunya adalah public
speaking.
Public
speaking merupakan orang yang bertugas untuk menyampaikan informasi kepada
publik. Public speaking dapat menjadi sarana untuk memperbanyak jumlah teman,
kolega, kenalan, dan lain-lain[3].
Semakin banyak relasi yang kita kenal semakin terpercaya. Pada 1923, mendiang
Edward Bernays ( salah satu konsultan public relation dari Amerika )
menjelaskan fungsi konsultan public relation, yaitu membangun persepsi positif
terhadap suatu produk, organisasi, atau individu[4]. “
sekarang iklan saja tidak cukup tetapi perusahaan swasta harus
mengkomunikasikan produknya baik barang dan jasa kepada masyarakat melalui
strategi PR yang jitu,” kata Magdalena[5].
[1] Muhamad
Mufid, Komunikasi & Regulasi Penyiaran ( Jakarta : Kencana, 2007), hlm.3.
[2] Charles
Bonar Sirait, The Power of Public Relation ( Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
2008 ), hlm. 16.
[3] Ibid., hlm.14.
[4] Firsan
Nova, Crisis Public Relations ( Jakarta : Grasindo, 2009), hlm.31.
[5] Ibid., hlm.27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar